Selasa, 19 Juni 2012

Manusia Dan Kegelisahan (tulisan)


A. Manusia Dan Kegelisahan
Menurut saya kegelisahan merupakan suatu perasaan yang tidak nyaman, dalam arti merasakan suatu kekhamatiran dalam dirinya sehingga dapat berdampak pada psikis seseorang yang mengalami hal tersebut. Seperti misalnya malas melakukan aktivitas apapun, cenderung menjadi seorang yang pemurung, semangatnya hilang, dan alin sebagainya.
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidaksabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Mengingat perasaan kegelisahan ini cukup member damapk yang tidak baik bagi kehidupan seseorang,

Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
Kegelisahan dan kesedihan merupakan suatu kejahatan kembar yang datang beriringan dan bergandengan. Mereka hidup bersama-sama di dunia ini. Jika Anda gelisah, maka Anda akan merasa susah dan sedih, begitu pun sebaliknya. Kadangkala kita berupaya untuk menghindari mereka, lari dari kenyataan, tetapi tetap saja mereka akan senantiasa hadir dalam diri kita. Kejahatan kembar ini bukan untuk dihindari, tetapi bukan berarti kita membiarkan mereka untuk mengalahkan kita. Kita harus mengatasi mereka dengan usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati dan kesabaran, dengan pengertian benar dan kebijaksanaan.
Kegelisahan yang timbul dalam diri kita sebenarnya dibuat oleh kita sendiri, kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan yang melambung serta kesalahan dalam menilai setiap kejadian atau benda. Hanya jika kita dapat melihat suatu kejadian atau benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang kekal di dunia ini dan bahwa keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang membawa kekacauan dalam pikiran yang tidak terlatih.
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.
Apa bila kegelisahan itu didiamkan maka yanga akan terjadi adalah rasa keterasingan di dalam diri sendiri, bahakan dimasyarakat yang bisa berakibat tidak normalnya sosialisasi yang terjadi dalam masyarakat yang menagkibatkan sulitnya berkomunikasi dan terhanbatabnya pergaulan yang terjalin.
Masalah hal ini bisa menyebabkan kegalauan dalam diri kita yang bisa meneyebabkan kesepian, ketidak pastian dll. Yang mnyebabkan kejiwaan kita terganggu.

Pada dasarnya kegelisahan itu hadir karena rasa yang tidak percaya dan tidak nyaman antara diri dan hati dan juga persaan kita di dalamnya.
Kegelisahan juga terbagi beberapa yaitu:
1. Kecemasan Obyektif
2. Kecemasan neorotis
3. Kecemasan Moril


Tidak ada komentar:

Posting Komentar