Kebanggaan bisa berbahasa asing menjadi suatu
kebiasaan yang mestinya tidak harus terjadi. Anggapan bahwa dengan menguasai
bahasa asing pasti akan berhasil di dalam hidupnya. Bahasa indonesia tidak
dinggap sebagai faktor penting dalam mengejar prestasi hidup. Dengan kata lain,
bahasa Indonesia tidak dianggap penting untuk dipelajari dan hanya dijadikan
bahasa tutur yang dipelajari secara alamiah karena faktor lingkungan. Demikian
pula dengan sikap positif masyarakat Indonesia terhadap bahasa Indonesia yang
berada di peringkat ketiga, tertinggal dibanding bahasa asing dan bahasa
daerah. Kenyataan itu menunjukkan bahwa Bahasa
Indonesia belum dapat menjadi lambang supremasi bahasa di tanah air sendiri.
Kesan yang masih lekat dengan berbahasa Indonesia di mata masyarakat kita
adalah kesan yang “alamiah-tradisional”, karena kita mempelajari bahasa
Indonesia secara natural. Sejumlah survei pendidikan menyebutkan bahwa nilai
yang diraih para pelajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia tidak selalu
mendekati sempurna. Sedangkan nilai pada mata pelajaran bahasa Inggris lebih
tinggi. Kita harus menyadari bahwa bahasa Indonesia di negeri ini belum
memiliki pamor untuk dijadikan ikon pencitraan negara di internasional.
Kita seharusnya malu jika tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik, karena kita pemiliknya. Sekarang ini, kita cenderung menyepelekan dan
mencampuradukannya dengan bahasa daerah, seperti mencampurnya dengan bahasa Jawa.
Fenomena ini sering kali kita jumpai dalam pergaulan sehari-hari.
Resume pertemuan 1:Fungsi bahasa: ketika bahasa mempunyai nilai, kegunaan, manfaat maka bahasa memenuhi tugasnya. bahasa indonesia mempunyai fungsi sebagaii bahasa nasional
kedudukan bahasa: bahasa selalu dihubungkan dengan budaya, status relatif suatu bahasa sebagai sistem lambang
nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan dengan bahasa yang bersangkutan.
fungsi bahasa indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional:
.mampu mempersatukan berubu-ribu ragam bahasa di indonesia
.penutur bahasa indonesia mampu
.lambang kebanggaan nasional
.lambang identitas nasional
.alat pemersatu berbagai suku bangsa
.alat pemersatu perhubungan antar budaya dan antar daerah
fungsi sebagai bahasa negara
.bahasa resmi kenegaraan
.bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
.alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional
.alat pengembangan kebudayaan dan iptek
fungsi bahasa daerah
.lambang kebanggaan daerah
.lambang identitas daerah
.alat penghubung antar warga masyarakat
fungsi bahasa asing
.alat penghubung antar bangsa
.alat pembantu pengembangan bahasa indonesia menjadi bahasa modern
.alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional
ragam bahasa
.waktu: bahasa melayu era sriwijaya Vs era Abdullah bin Abdul Kadir munsyi
.tempat: bahasa melayu dialog jakarta Vs dialog manado
.Sosiokultural: bahasa indonesia di kalangan masyarakat awam Vs terpelajar
.situasi: ragam ringkas Vs ragam lengkap,ragam ringkas digunakan ketika dalam situasi santai/tidak resmi, ragam lengkap
menggunakan bahasa yang baik dan benar biasanya digunakan pada saat pidato
ragam lisan dan tulisan
.ragam lisan : menggunakan bunyi ujaran ditangkap oleh indra pendengar
.ragam tulisan : menggunakan tanda baca besar kecil tulisan sesuai dengan EYD
baku dan non baku
.baku : ragam bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia (EYD dan pembentukan istilah)
.non baku
bahasa indonesia laras ilmiah
.bahasa indonesia baku yang digunakan dalam lingkup ilmiah
.merupakan ragam bahasa baku khusus
.taat asas dan taat pada kaidah bahasa indonesia baku
ciri – ciri bahasa baku
.stabilitas yang fleksibel: berkodifikasi tata bahasa yang relatif satabil, tetapi memberi kemungkinan bagi penyemaian dengan perubahan kultural
.intelektualisasi/kecendekiaan bertendensi kearah pengungkapan iptek
ciri leksikal dan gramatikal b.indo baku
.berawalan me- dan ber- secara eksplisit dan konsisten
.pemakaian urutan dan pola kalimat yang tepat
.pemakaian bentuk/ susunan sintesis
.penggunaan fungsi gramatikal (S_P_O_K) secara eksplisit dan konsisten
.pemakaian konjungsi secara eksplisit dan konsisten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar