Bab 3&4
Pendahuluan
Konsumen adalah seseorang yang
menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau
pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu
persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga
barang di pasar.mereka mampu memprediksi julah penerimaan untuk suatu periode
konsumsi.
Perilaku konsumen
Perilaku konsumen
Pendekatan
Perilaku Konsumen
Konsumen dapat merupakan
seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku
konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer
atau user.
Dalam upaya untuk lebih
memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,
perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki
kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi,
psikografi, dan perilaku.
Perilaku
konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan
seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat
membantu manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran
perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan
melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing.
1. Pendekatan kardinal , asumsi
dasarnya:
a.Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b.Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
c.Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
d.Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.
Asumsi seorang konsumen
1.Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.
2.Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa
3.Terdapat kendala anggaran
a.Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur.
b.Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
c.Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
d.Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal.
Asumsi seorang konsumen
1.Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.
2.Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa
3.Terdapat kendala anggaran
2.Pendekatan Ordinal
pendekatan ordinary yang
menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent.
Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang
lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut. Contoh
penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan,
pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya
bagus, sangat bagus, paling bagus.
teori perilaku konsumen dengan
pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah :
1.Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya
2.Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering
3.Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.
1.Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya
2.Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering
3.Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama.
1.
Elastisitas Harga Permintaan.
Tingkat perubahan terhadap barang atau jasa, yang diakibatkan perubahan
harga barang atau jasa tersebut. Besar atau kecilnya tingkat perubahan tersebut
dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisies elastisitas permintaan.
Elastisitas harga permintaan dibedakan menjadi 5, diantaranya:
- Permintaan elastisitas sempurna
- Inelastis
- Elastis Uniter
- Elastis Sempurna
2.
Elastisitas Silang.
Hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga
barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Terdapat tiga macam
respons perubahan permintaan, diantaranya:
- Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B.
- Elastisitas silang negatif. Peningkatang harga barang A menyebabkan turunnya permintaan barang B.
- Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak mengakibatkan perubahan permintaan barang B.
c. Elastisitas
Pendapatan(Income Elasticity)
Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan. Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ei = -----------------------------------------------------
Persentase Perubahan Pendapatan
Faktor penentu elastisitas permintaan :
• Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan
• Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
• Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan. Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ei = -----------------------------------------------------
Persentase Perubahan Pendapatan
Faktor penentu elastisitas permintaan :
• Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan
• Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
• Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.
Konsep elastis
Elastisitas
harga adalah
tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen, akibat adanay
perubahan tingkat barang. Dengan kata lain elastisitas harga adalah perubahan
proporsional dari sejumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan
proporsional dari harga.
Elastisitas Silang
Koefisien
yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu
barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain dinamakan
elastisitas permintaan silang atau dengan ringkasa elastisitas silang.
Perubahan harga suatu barang akan
mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang
(Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X di bagi
dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Pendapatan
Koefesien yang menunjukan sampai
dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi
perubahan terhadap harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan ringkas elastisitas silang.
Contoh elstisitas
permintaan :
Rumus
Ed= X
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Soal :
Pada saat
permintaan harga Rp.600,00 jumlah barang yagng diminta 30 unit, kemudian harga
turun menjadi Rp.560,00 jumlah barang dimana menjadi 60 unit , hitunglah besar
koefisiennya !
Jawab :
Ed = X
Ed =
Ed = 15 (hasil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar